.
Anggota Dewan yang terhormat akan beraksi lagi, kali ini akan melakukan studi banding dalam rangka penyusunan Rencana Undang Undang (RUU) Pramuka. Adapun negara yang dituju adalah Jepang, Korea dan Afrika Selatan. Lucunya alasan studi banding ke Afrika Selatan karena pembinaan pramuka di negara tersebut gagal. Sebuah keputusan yang aneh. Biasanya jika kita melakukan studi banding selalu mengacu kepada kasus yang sukses. Tetapi ini? ah sudahlah…Sebenarnya, jika ingin melihat sejarah kepramukaan di Afrika Selatan tidak perlu pergi jauh-jauh kesana. Selain menghambur-hamburkan uang rakyat yang mencapai ratusan juta rupiah, juga memakan waktu cukup lama, lebih baik anggota yang terhormat disini saja membahas RUU yang masih menumpuk untuk disahkan. Silahkan buka Wikipedia disini dan semua informasi tentang kepramukaan Afrika Selatan sejak awal sampai sekarang ada disana. Jika mumet membaca bahasa Inggris, terjemahannya bisa dibaca disini.
Disini setidaknya bisa dibandingkan data-data antara kondisi pramuka di Indonesia dan Afrika Selatan. Semuanya lengkap. Namun saya agak kesulitan saat akan membandingkan dengan pramuka di Indonesia karena saat membuka website resmi Pramuka Indonesia www.pramuka.or.id justru tidak bisa dibuka. Dari satu sisi saja kita sudah kalah, jadi siapa sebenarnya yang gagal?
Namun jika tetap harus pergi kesana karena anggaran sudah cair, setidaknya harus ada seorang wartawan atau citizen journalist yang ikut memantau kegiatan mereka selama di sana, jangan sampai ketika tiba di sana langsung jalan-jalan ber Safari Afrika!
Dan jangan lupa menghafalkan tepuk pramuka ala Afrika Selatan!
Samina-mina ee, waka-waka ee..!!
Salam Pramuka,
Pernah menjadi Pramuka dengan pangkat terakhir Bantara
Gugus Depan (Gudep) Dharma Kusumah - Nalibrata (SMAN 4 Bogor)
oleh : ka haris maulana ( www.harris-maulana.blogspot.com)Sumber Foto : Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar